Ad Code

Dari Buraidah RA, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat, maka barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah kufur”. [HR. Khamsah, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 343]

Dzikir Untuk Masuk Surga

Dzikir Untuk Masuk Surga

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: خَصْلَتَانِ أَوْ خَلْتَانِ لَا يُحَافِظُ عَلَيْهِمَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ، هُمَا يَسِيرٌ وَمَنْ يَعْمَلُ بِهِمَا قَلِيْلٌ : يُسَبِّحُ فِي دبرِ كُلِّ صَلَاةِ عَشْرًا وَيَحْمَدُ عَشْرًا وَيُكَبِّرُ عَشْرًا، فَذَلِكَ حَمْسُونَ وَمِائَةٌ بِالنِّسَانِ وَالْفٌ وَخَمْسُمِائَةٍ فِي الْمِيزَانِ. وَيُكَبِّرُ أَرْبَعًا وَثَلَاثِيْنَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ وَيَحْمَدُ ثَلَاثًا وَثَلاثِينَ وَيُسَبِّحُ ثَلَاثًا وَثَلاثِينَ، فَذَلِكَ مِائَةٌ بِالنِّسَانِ وَالْفَ فِي الْمِيزَانِ، فَلَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُهَا بَيَدِهِ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، كَيْفَ هُمَا يَسِيرٌ وَمَنْ يَعْمَلُ بِهِمَا قَلِيْلٌ؟ قَالَ: يَأْتِي أَحَدَ كُمْ يَعْنِي الشَّيْطَانُ فِي مَنَامِهِ فَيُنَوِّمُهُ قَبْلَ أَنْ يَقُولَهُ، وَيَأْتِيْهِ فِي صلاته، فَيُذَكِّرُهُ حَاجَةً قَبْلَ أَنْ يَقُولَهَا . ابو داود ٣١٦:٤

Dari Abdullah bin 'Umar RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Ada dua perkara, tidaklah seorang muslim menjaga atas keduanya kecuali dia masuk surga. Dua perkara itu mudah, tetapi orang yang mengamalkannya sedikit, yaitu setiap sehabis shalat (fardlu) bertasbih (Subhaanallaah) kepada Allah Ta'ala sepuluh kali, membaca tahmid (Alhamdulillaah) sepuluh kali dan membaca takbir (AllaaHu akbar) sepuluh kali. Maka yang demikian itu adalah seratus lima puluh di lisan, dan seribu lima ratus pada timbangan amal. Dan apabila akan tidur membaca takbir tiga puluh empat kali, membaca tahmid tiga puluh tiga kali dan membaca tasbih tiga puluh tiga kali. Maka yang demikian itu adalah seratus di lisan, dan seribu pada timbangan amal". Berkata (Abdullah bin 'Umar), "Sesung-guhnya saya melihat Rasulullah SAW menghitungnya dengan tangannya". Para shahabat bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana keduanya itu mudah sedang orang yang mengamalkannya sedikit ?". Rasulullah SAW menjawab, "Datang kepada seseorang diantara kalian (yaitu syaithan) pada tempat tidurnya lalu ia menidurkannya sebelum orang itu sempat membacanya, dan (syaithan) datang kepadanya di dalam shalatnya, lalu mengingatkan orang itu pada kebutuhannya sebelum orang itu sempat membacanya". [HR. Abu Dawud juz 4, hal. 316].

مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِي دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الْجَنَّةِ إِلاَّ أَنْ يَمُوْتَ

Dari Abu Umamah al-Bahili Radhiyallahu anhu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa membaca ayat kursi (QS. al-Baqarah ayat 255) di akhir setiap shalat, maka tidak yang menghalanginya untuk masuk surga kecuali kematian [HR. an-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum Wal Lailah, no. 100 dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albâni rahimahullah  dalam Shahîhul Jâmi’, no. 6464]

مَنْ قَال حِينَ يَأْوِي إِلَى فِرَاشِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْل زَبَدِ الْبَحْر

Hadis riwayat Imam At-Tirmidzi dari Abu Sa’id, Nabi Saw bersabda; Barangsiapa ketika berada di tempat tidurnya mengucapkan; Astaghfirullaaha alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihi (Aku memohon ampun kepada Allah yang tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya) sebanyak tiga kali, maka Allah mengampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih lautan.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

" Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Islam itu terdiri atas lima rukun. Mengakui bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan sesungguhnya Muhammat itu adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, hajji ke Baitullah dan puasa Ramadlan. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 333]